Lazimnya sebuah komunitas, peran seorang pemimpin sangatlah dibutuhkan untuk mengkoordinir arus bawah secara teratur dan sistematis. Oleh karena itu, setiap awal periode Markaz Arabiyah mengadakan Intikhab Rais Duf’ah

Presiden Duf’ah dipilih melalui voting seluruh peserta didik, setelah terlebih dahulu mempresentasikan visi dan misi setiap pasangan calon serta merespoon pertanyaan dari audien. Seluruh pasangan calon, baik yang terpilih sebagai presiden ataupun tidak, menjadi kabinet bersama yang disebut dengan “Lajnah”, sebuah mini organisasi yang membantu pengurus dan asatidz Markaz Arabiyah dalam mengontrol kebahasaan, kedisiplinan hingga menjadi role model setiap angkatan.

Lajnah” biasanya diresmikan oleh Ketua Program setelah terpilihnya presiden Duf’ah, lalu diikuti dengan pembacaan ikrar santri Markaz Arabiyah dan launching syiar duf’ah.